Galeri Nasional, Trip Murah Akhir Bulan

Pada tanggal 25 November Sabtu kemarin saya dan teman-teman janjian untuk mengunjungi Galeri Nasional. Berawal dari saya yang iseng untuk jalan-jalan, kemudian tercetuslah ide untuk ke sana dari teman saya. Berhubung saya bukan asli orang Jakarta, jadi saya tidak tahu menahu soal Galeri Nasional ini. Dijelaskanlah oleh dia, bahwa Galeri Nasional ini berada di sekitaran Monumen Nasional, dan untuk masuknya gratis. Asik dong kan, maklumlah yaa akhir bulan #Timkerehore :p

Sekitar jam 13:00 siang kami bertemu di Halte Busway Monumen Nasional. Dari situ kami naik busway lagi menuju ke Halte Busway Gambir 2. Sebenarnya sih kata temen saya bisa jalan lewat dalam Monas tapi kan yah siang-siang gitu panas nanti malah ga nyampe-nyampe, haha.

Galeri Nasional ini terletak di sebrang Halte Busway Gambir, jadi kita harus jalan dulu sedikit kemudian menyebrang lewat jembatan penyebrangan. Sesaat sesudah sampai di Galeri Nasional kami menuju ke kantinnya dulu untuk membeli minum karena cuaca saat itu sama kaya ngeliat gebetan jalan sama pacar barunya, panaaas, haha.

Di Galeri Nasional ada beberapa gedung yang diisi dengan pameran tetap dan pameran temporer. Untuk jadwal nya sendiri bisa dilihat di webnya langsung.

Pameran Tetap : Selasa – Minggu Pukul 09.00 s.d. 16.00 WIB (Senin dan hari Libur Nasional Tutup).

Pameran Temporer : Setiap hari Pukul 10.00 s.d 19.00 WIB (kecuali hari libur nasional Tutup)
*menyesuaikan dengan jam kunjungan masing-masing Pameran Temporer yang sedang berlangsung.

Saat itu kami mengunjungi pameran tetap dulu yang berada di Gedung A, kalau dari arah pintu masuk langsung lurus dan ada di sebelah kiri. Di kaca pintunya ada tulisan “antre” karena di dalam ruangannya sedang penuh, mungkin karena weekend. Tapi karena saya hanya berdua dengan teman saya makanya kami bisa langsung masuk, beda lagi dengan rombongan di belakang kami, mereka harus menunggu beberapa saat.

Saat masuk ada sekitar 3 orang yang jaga di situ. Kami diminta untuk mengisi buku kunjungan dan menitipkan tas kami, termasuk minum yang kami beli tadi. Kami hanya diperkenankan untuk membawa kamera. Kami juga diberitahu peraturan apa saja yang harus ditaati ketika berada di ruangan museum, yaitu :

  1. Dilarang memegang karya seni baik itu foto, lukisan, maupun patung yang ada di sana.
  2. Dilarang memfoto menyalakan flash.
  3. Dilarang memfoto terlalu dekat.
  4. Dilarang berfoto lama-lama karena yang lain juga antre untuk foto. 

Ngga deng, nomer 4 tambahan saya aja, hehe.

Di dalam museum ini terbagi ke dalam beberapa ruangan, yang dibedakan menurut masa lukisan itu dibuat. Juga di setiap ruangannya difasilitasi oleh alat di mana kita bisa mengakses informasi tentang lukisan yang ingin kita ketahui, mulai dari nama lukisannya, siapa pelukisnya juga arti dari lukisan tersebut.

Setelah puas melihat-lihat karyanya, juga foto-foto, teteep :p. Saya dan teman saya segera mengambil barang yang dititipkan dan pergi ke ruang pameran berikutnya. Setelah bertanya kepada petugasnya, ternyata sedang ada pameran fotografi tentang Peru di Gedung C.

Sesampainya kami ke ruang pameran di gedung C, ruangan tempat penitipan barangnya kosong, ternyata penjaganya sedang di dalam karena ada Diplomat Peru nya dan sedang berfoto bersama. Sambil menyimpan barang kami yang dititipkan, penjaganya semangat sekali menyuruh kami berfoto bersama Bapak Diplomat tersebut.

Di Gedung ini hanya terdapat dua ruangan untuk memajang hasil fotografinya. Di dalamnya terdapat foto-foto zaman dulu di Peru, fotonya pun tercetak hitam putih.

Sesudah puas melihat hasil karya di dalam ruangan kami menuju arah pulang dan masih ada tempat foto yang instagramable, yeee, haha

Setelah foto di lukisan 3 dimensi tersebut, berakhirlah trip hemat akhir bulan ala saya.

So, buat kalian yang mau trip ala hemat, yuk langsung ke Galeri Nasional!

Views: 384

Baca Artikel Lainnya