Tulisan Sebelumnya penulis bahas tentang mimpi penulis dalam renang dan diving. Kali ini penulis mencoba sedikit membedah tentang diving secara umum. Sebelumnya penulis dengan segala kerendahan mohon maaf kalau banyak kekurangan dalam tulisan ini. Dan tujuan penulis tidak lain sekedar berbagi pengalaman, bukan untuk menggurui atau apapun.
Scuba diving saat ini berkembang pesat menjadi salah satu olahraga yang populer, apalagi semakin banyaknya destinasi wisata bawah air yang ramai belakangan ini. Bagi penulis sendiri scuba diving merupakan olahraga menarik, termasuk rekreasi yang dinamis dan menyenangkan dan merupakan aktivitas yang memberikan adrenalin, sekaligus kedamaian dan ketenangan.
Bawah laut bagi penulis adalah dunia yang asing, lingkungan yang sama sekali tidak berbahaya, hanya berbeda dan aman untuk kita manusia. Selama kita bertindak sebagai pengunjung yang baik dan tetap mematuhi peraturan yang ada. Kebanyakan penyelam mengikuti satu peaturan penting yang sederhana Jangan Pernah Menyelam Sendiri. Menyelam adalah kegiatan berkelompok.
Scuba diving sendiri mungkin bagi sebagian orang adalah tergolong olahraga yang relatif mahal. Mungkin sebagian orang melihat scuba diving memerlukan lisensi khusus untuk menekuninya. Atau mungkin berbagai perlengkapan dalam scuba diving yang terlihat mahal. Bagi penulis sendiri scuba diving bukan merupakan olahraga yang mahal, tingginya biaya lisensi scuba diving semata mata untuk pengetahuan dan keterampilan para penyelam atau kita sebut diver. Dalam pelatihan scuba diving, diver akan dibekali berbagai macam ilmu tentang teknik penyelaman dan bagaimana mengatasi permasalahan yang terjadi dalam scuba diving serta pengetahun tentang biota laut.
Sebenarnya kita bisa melakukan penyelaman tanpa harus punya lisesnsi, hanya saja tanpa lisensi, penyelaman hanya terbatas sampai dengan kedalaman dan kondisi tertentu atau istilahnya Discovery Dive / Introduction Dive.
Dengan kita mempunyai lisensi diving kita punya keterampilan dan kemampuan sesuai dengan tingkatan diver. Selain itu memudahkan kita dalam praktek penyelamannya. Untuk biaya dalam pelatihan penyelaman sebenarnya seimbang sesuai dengan apa yang kita dapat dalam proses pelatihannya. Sedikit tips dari penulis, rajin – rajinlah untuk ikut pameran traveling dimana biasanya akan ada potongan khusus dalam program pelatihan diving. Bahkan adapula yang biayanya dicicil dalam pameran tersebut.
Lisensi dalam scuba diving memiliki beberapa tingkatan kemampuan dan keterampilan. Ini bertujuan untuk mengelompokkan dalam praktek penyelaman. Berikut ini tingkatan diving tersebut adalah
- Open Water Diver merupakan tingkat intermediate bagi penyelam scuba diving.
- Advance Diver merupakan tingkat lanjutan bagi penyelam, berdasarkan kemampuan dan pengalaman yang lebih tinggi.
- Rescue Diver merupakan tingkatan bagi seorang penyelam yang memiliki kemampuan untuk dapat bertindak sebagai penyelam penolong.
- Dive Master adalah tingkatan penyelam dengan kemampuan dan ketrampilan yang tinggi, juga tingkatan persiapan untuk menjadi instruktur selam.
- Reef Check tingkat penyelam dengan kemapuan untuk melakukan monitoring dan medata tentang kondisi terumbu karang maupun biota laut lainnya.
- Nitrox tingkat ketrampilan penyelam dalam menggunakan media nafas dengan peng-kayaan untuk oksigen untuk keperluan penyelaman khusus.
- Instructor adalah seorang yang berpredikat pelatih selam, yang berhak mengeluarkan dan menandatangani sertifikat selam pada sebuah pendidikan selam.
Dalam penyelaman diver sendiri harus mengenakan beberapa perlengkapan dalam scuba diving. Perlengkapan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:
- Masker, mata kita tidak dapat melihat dengan jelas pada saat di dalam air, oleh karena itu kita memerlukan masker yang dapat menciptakan rongga udara antara air dan mata sehingga kita dapat melihat dengan lebih jelas.
- Fin, adalah hal penting bagi diver. Kebutuhan untuk bergerak di dalam air dan kontrol pergerakan memerlukan fin.
- Wetsuit / Pakaian Selam, air menghilangkan panas dari badan 20 kali lebih cepat dibandingkan udara. Jadi, kita akan menunggu lama-lama di dalam air untuk merasa kedinginan. Pakaian selam sebaiknya dipakai sesaat akan turun ke penyelaman dan dibuka setelah keluar dari air, karena pakaian selam akan membatasi pengeluaran panas yang normal ke udara.
- BCD (Bouyancy Control Device), adalah tali penahan badan yang menjadi satu dengan kantong udara yang dapat dikembangkan dan dikempiskan, baik secara manual atau dengan inflator. BCD biasanya berbentuk rompi yang juga menjadi tempat dimana tabung udara di tempatkan. Tujuan menggunakan BCD adalah untuk mengimbangi kehilangan daya apung jika bergerak turun kebawah laut. Kebanyakan penyelam akan menjadi negative bouyancy dan tenggelam, dengan menambahkan udara ke BCD akan membuat menjadi netral saat berada di dalam air dan positif / mengapung saat dipermukaan.
- Tabung Scuba, disebut juga tank. Sekali dalam setahun semua tabung harus di inspeksi secara visual untuk mengetahui adanya korosi dan kondensasi, tabung juga perlu dites hidrostatis atau uji tekanan. Semua tabung scuba punya tujuan yang sama yaitu untuk menyimpan udara.
- Regulator, adalah alat yang akan menyalurkan udara dari tabung udara kepada diver, biasanya terdapat dua selang dimana salah satunya digunakan pada saat darurat atau digunakan untuk menolong penyelam lain.
- Pemberat, digunakan untuk menghindari positif bouyancy agar dapat tenggelam. Akan tetapi jangan kelebihan berat sehingga akan tenggelam seperti batu.
Perlengkapan diving diatas tidak perlu dikhawatirkan, karena biasanya pada dive center di spot diving disediakan penyewaan, jadi kita tidak perlu repot untuk harus membelinya satu persatu. Namun alangkah baiknya jika diving menjadi hoby rutin untuk dapat membelinya.
Dalam scuba diving akan ada teknik safety stop, yaitu berhenti selama 3 menit sebelum diver kembali ke permukaan. Ini dilakukan pada kedalaman 5 meter / 16,5 kaki dengan tujuan mengeluarkan gas nitrogen yang berada dalam tubuh diver. Hal ini dilakukan pada setiap kali penyelaman.
Selain safety stop, dalam scuba diving ada yang harus sering dilakukan seorang diver. Yaitu penyamaan tekanan atau ekualisasi. Diver harus sesering mungkin menyamakan tekanan juga setiap meter sewaktu diver bergerak turun kebawah. Cara sederhana melakukan ekualisasi adalah tahan hidung dan hembuskan nafas perlahan lahan, ini dapat mengeluarkan udara dari telinga. Atau cara lain ekualisasi adalah menggerakkan rahang kekiri dan kekanan. Ekualisasi dapat dilatih setiap saat.
Awalnya penulis juga ragu apakah akan mengambil lisensi diving atau tidak, dari berbagai informasi yang penulis dapatkan, akhirnya dengan tekad dan nekad penulis ikut pelatihan diving di dalah satu dive center di jakarta. Pelatihan diving yang penulis ikuti secara garis besar terdiri dari 3 bagian. Bagian pertama penulis diharuskan menyelesaikan materi secara teori melalui manual book online dan juga ada standar ujian dalam menyelesaikan materi terbut. Bagian kedua penulis menjalani sesi praktek dan pengenalan alat di kolam renang. Sebelum terjun langsung ke laut penulis menjalani sesi pengenalan alat dan praktek menyelam di kolam renang selama 2 kali sesi. Baru setelah selesai pada sesi kolam, penulis melakukan ujian materi praktek di kolam di laut. Penulis menjalani ujian laut di kepulauan seribu, Jakarta. Setelah dinyatakan lulus semua tahap tersebut barulah penulis mendapatkan lisensi tingkat 1 atau sering disebut Open Water.
Setelah mendapatkan lisensi diving, penulis mulai mencari cari trip diving atau festival diving. Penulis akhirnya merasakan keuntungan dari pelatihan scuba diving yang penulis jalani. Setiap kali penulis ke tempat wisata dengan fasilitas diving, penulis bisa langsung ikut bergabung dengan diver-diver lain untuk mengikuti penyelaman bersama.
Untuk sekedar diketahui, biaya diving di berbagai tempat akan berbeda jauh antara diver yang berlisensi dengan yang belum mempunyai lisensi diving. Bahkan ada peraturan di beberapa dive center yang memberlakukan briefing materi selama beberapa waktu bagi mereka yang akan melakukan discovery dive. Kedalaman maksimal untuk mereka yang belum mempunyai lisensi juga terbatas, biasanya hanya 10 meter dibawah permukaan laut.
Untuk itu saran penulis, ayo sempatkan untuk mengambil pelatihan scuba diving. Apalagi Indonesia adalah negara martim yang memiliki jutaan biota laut, selain itu Indonesia adalah salah satu negara dengan terumbu karang terbaik di dunia.
Referensi : Manual Book, Raid Dive Center.
Views: 1603