Bogor, yang dikenal dengan kota hujan seribu angkot ini merupakan satu diantara kota penyumbang destinasi wisata yang menarik. Bahkan, banyak masyarakat dari berbagai kalangan rela bermacet-macetan hanya untuk menghabiskan liburan di kota ini. Sebab, Bogor memang memiliki keindahan alam yang beraneka ragam mulai dari kebun raya, kebun teh , kampung budaya, tempat kulineran, curug dan masih banyak lagi wisata alam menarik lainnya. Seperti, wisata hutan pinus yang terletak di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak yang terkenal dengan jajaran pohon pinusnya yang cantik.

Nah, Pada akhir Oktober lalu, tepatnya pada tanggal 29-30 Oktober 2016, kami dari BPJ RT 20 secara perdana mengadakan camping ceria yang berlangsung di kawasan Suaka Elang, Loji, Bogor . Dimulai dari keberangkatan kami pada hari Sabtu, rombongan keberangkatan terbagi menjadi 2 kloter yaitu pagi dan sore mengingat kesibukan masing-masing dari peserta. Dengan titik kumpul di stasiun Bogor, rombongan pagi yang berjumlah 11 orang berangkat sekitar pukul 10.00 WIB. Dipandu oleh Cepe bang Imam, kami berangkat menuju Loji dengan mencarter mobil angkot. Dan pagi itu, sapa ramah sopir angkot yang akrab disapa Kang Lulut siap mengantar kami menuju ke lokasi.

Setelah kurang lebih 2 jam bermacet-macet ria melewati liku-liku jalanan menuju Loji, akhirnya kami tiba sekitar pukul. 12.00 WIB. Namun, perjalanan belum berakhir sampai disini. Kami masih harus melakukan tracking perjalanan untuk sampai di hutan pinus tersebut. Pemandangan alam yang hijau di sepanjang perjalanan benar-benar memanjakan mata, semilir hawa dingin makin terasa ketika langkah kami mulai menapaki jalanan yang sempit. Area perkebunan di sebelah kiri yang asri serta asyiknya anak-anak yang sedang bermain air di pinggir kali turut menemani langkah kami saat tracking.

Dan taraaa.. setelah kurang lebih 45 menit tracking dengan berjalan santai, kami tiba di lokasi. Ditandai dengan sebuah jembatan berwarna hijau, beberapa peserta tampak asyik berfoto ria diatas jembatan. Ditambah pohon pinus yang menjulang tinggi turut menyambut kedatangan kami, dimana cuaca saat itu mulai terlihat mendung. Menariknya, dengan biaya simaksi sebesar Rp. 20.000,- per orang kita sudah bisa mendapatkan fasilitas yang lengkap, seperti ngecamp, mushola, toilet termasuk wisata bermain ke curug plus senyuman manis dari pihak pengelola.

Usai pembayaran simaksi, kami bergegas menuju camp ground untuk beristirahat sejenak menyantap makan siang bersama. Beruntung, salah satu teman kami ada yang berinisiatif membawa terpal lebar sehingga bisa digunakan untuk duduk bersantai. Setelah tenaga kami sudah terisi, barulah kami mendirikan tenda dan memasang hammock, dilanjutkan dengan sholat dhuhur. Seperti namanya” bogor kota hujan”, sore itu kegiatan kami tak luput dari rintik hujan. Sambil menunggu kedatangan rombongan sore, kegiatan kami isi dengan berfoto dan terlibat obrolan sore di depan tenda.

Perlahan rintik hujan mulai mereda, ketika satu persatu rombongan kedua mulai berdatangan. Sebuah perjuangan yang hebat dari teman-teman kami ketika mereka harus tracking dalam kondisi gelap dan hujan untuk bisa berkumpul dalam campcer perdana. Suasana menjadi pecah ketika rombongan pertama bertemu dengan rombongan kedua, seperti bunyi dari slogan kami “20na tegang ⚡⚡⚡ !! Lemesin aja, Jangan dilawan !! tak ada lagi pembeda (ketika tukang kode, tukang tikung, tukang modus, tukang SR) semua berkumpul menjadi satu.
Memasak dan Api Unggun
Acara malam itu dilanjutkan dengan memasak menu makan malam. Api unggun dinyalakan, keceriaan para peserta mulai melenyapkan sedikit demi sedikit titik-titik hujan yang tadinya sempat membuat peserta kedinginan. Dalam acara memasak kali ini, semua terlibat dalam kesibukan. Ada yang sibuk membakar jagung, sebagian sibuk memanggang menu BBQ, dan sebagian lagi ada yang sibuk goreng-menggoreng. Tadaaa… sekitar pukul 23.00 WIB, menu makan malam siap dinikmati, seperti apapun rasanya yang jelas kebersamaan malam itu menghadirkan kenikmatan tersendiri.

Quality Time
Perut yang tadinya lapar itu akhirnya terasa kenyang juga. Sesuai rundown acara, usai makan malam kami lanjutkan dengan berkumpul bersama ditemani api unggun untuk saling memperkenalkan diri dan ramah tamah para peserta yang dipimpin langsung oleh Bang Noviar, selaku pak RT 20. Tawa dan candaan malam itu memecah suasana malam yang temaram ditengah hutan pinus. Acara bebas usai ramah tamah, sebagian peserta beristirahat ke dalam tenda dan sebagian lagi masih terdengar ramai bermain game Uno. Beberapa peserta ada yang kembali malam itu juga, yang jelas kehadiran mereka untuk menyempatkan diri datang ke acara campcer sangat berharga.

Lomba Memasak & makan siang
Minggu pagi, kicauan burung berpadu pemandangan tumpukan awan di seberang menyambut pagi kami. Acara senam pagi pun gagal dilakukan karena kami bangun kesiangan. Namun, kegiatan kembali berjalan dengan schedule untuk Lomba Memasak. Diikuti dengan sisa peserta 22orang yang terbagi menjadi 4 kelompok, yaitu team bang Ihsan, team Bunda Imma, team Numa dan team Rara. Dimulai dengan aba-aba.. 1..2..3… Adu memasak pun dimulai, mereka mulai mengambil satu persatu peralatan dan bahan memasak. Tim memasak gabungan peserta cewek dan cowok itu pun terlihat sangat kompak dan kocak.

2 jam berlalu, satu persatu hasil kreasi masakan tiap team disajikan. Tiap team diwajibkan memperkenalkan nama menu dengan yel-yel masing-masing team. Tak ayal, mereka menamai menu mereka dengan nama-nama yang unik dan tampilan masakan yang menarik. Saatnya penjurian !! Tim juri ( Noviar, Imam, Ibnoe dan Defi) satu persatu mulai mencicipi dan memberikan penilaian dari hasil masakan tiap team. Jreeng..jreng… Akhirnya tim juri sudah mengantongi satu nama team yang keluar sebagai juara. Dan Yeaaay.. Team Bunda Imma dengan menu andalannya berhasil menjadi pemenangnya.

Hasil kreasi masakan akhirnya kami santap bersama untuk makan siang. Bukan tentang siapa juaranya, yang jelas hasil masakan dari tiap team adalah untuk disajikan dan dinikmati bersama. Kehebatan mereka dalam menyajikan menu-menu variatif yang akan sulit kita temukan di warung-warung makanan. Mereka semua juara !!
Games
Untuk menguji kekompakan para peserta, panitia kembali menggelar games. Game kali ini memanfatkan peralatan yang ada, yaitu sarung. Dalam game ini setiap team dituntut agar mampu memindahkan sarung ke peserta dibelakangnya yang dikalungkan dari kepala tanpa bantuan tangan. Game adu ketangkasan ini dimenangkan oleh team bang Ihsan, disusul team rara dan team numa.

Main ke Curug Cibadak
Selesai games, para peserta mengunjungi curug cibadak yang ditempuh sekitar 30menit dari campground. Disana, kami menikmati aliran air terjun yang mengalir jernih di sela-sela bebatuan. Tak lupa, kami juga mengabadikan moment seru bermain air di curug cibadak yang sangat sejuk. Sebagian ada yang tetap dibawah untuk packing dan merapikan tenda.

Kira-kira pukul 13.30, setelah puas bermain air di curug peserta kembali turun. Mereka segera mandi dan membilas badan dilanjutkan sholat dhuhur dan packing. Mengingat waktu yang semakin sore, setelah semua dirasa sudah beres dan rapi kami berfoto bersama dan bergegas kembali pulang sekitar pukul 15.00 WIB dengan kondisi gerimis. Perjalanan pulang, kami mencarter 3 mobil angkot sekaligus menuju stasiun bogor. Dari stasiun bogor atau mepo awal keberangkatan, camping ceria dengan sharecost Rp.100.000,- yang dikuti lebih dari 30 peserta ini berakhir dan peserta kembali kerumah masing-masing.

Testimoni Campcer Perdana RT 20:
Imam Ramdhani- Cepe ” Campcernya asoy bikin nagih dan klo tegang lemesin aja, jangan dilawan…. “
Noviar Triansyah- Pak RT 20 “Kemping Ceria perdana RT20… punya kesan bahagia yang selalu melekat, dari pembahasan nasib jomblo yang gak pernah reda, perkenalan masing2 anggota yg penuh tawa, dan saat games jdi bukti kompak nya gk cuman didunia maya…
Gila…gue kecanduan ngumpul bareng anak 20..tanggung jawab please…!! 😭😭 “
Deti Handayani- Bu RT 20 “Campcer perdana 20
Ini pengalaman pertama saya camping ke loji bogor bersama rt 20, sy pikir dr parkiran k camp ground dekat, ternyata lumayan harus tracking sekitar 30menitan, hehe
Apalagi sy berangkat di kloter ke-2 di sore hari dan sampai disana malam hari.
Suasana di loji bogor adem ayem, gak nyesel dan pengen balik lagi, krna kmren blm puas explore
Recommended utk tempat campcer lagi.
Acaranya seru, masak masakan, lomba masak, main games , main uno, perkenalan modus modusan.
Pokonya seruuuu.”
Bunda Imma – Perwakilan Peserta ” Buat saya campcer perdana #20 ini bener2 perdana buat semua Yg ikut. Karena tyt 1 orang pun Gak Ada tau track ke loji hahahahaha… Kiraian saya, tempatnya kaya cunang gak terlalu nanjak makanya saya ajak Anak saya untuk ikut hehehehe… Ternyata oh ternyataaa nanjak bow apalagi ke air terjunnya tracknya serem bener. Untung tidak terjadi apa2 dng anak saya dan dia juga tergolong kuat walapun pas pulang sedikit rewel krn dia Capek dan ngantuk. Campcer perdana #20 ini Seru bangeeedd (suer deh) 😀 warga #20 bener2 gokil. Gak nyangka tyt semua warga #20 keturunan pelawak semua. Walopun agak kecewa awal nya krn acaranya berubah tempat dari yang kita rembugin. Tapi semuanya berjalan lancar acaranya dan semua terlihat happy terutama anakkyuu😆
Nah gak nyangka juga tyt ada lomba masak dan saya dpt di Kelompok 2 yg terdiri dari saya, Intan, femmy, ajeng dan…. Hmmmmm lupa satu cowok itu sapa namanya (walopun kontribusinya Gak besar hihihihi)…. Kita masak apa adanya sesuai dari bahan minimalis yang diberikan panitia. Nama masakan kita selera nusantara dan yel yel kita juga tetep “gak punya yel yel, gak punya yel yel” (versi intan dng gaya penguin 😂😂). Dan kita selesai lebih dulu dari waktu Yg ditentukan. Dan pada saat pegumuman tralaaaa kita juara 1 uhuuuuyyy… Seneng euy walopun kadonya sampe skg belum dapat hahahahaha…
Saran saya :
- Semoga acara campcer atau trip selanjutnya lebih terorganisir dng baik.
- Survey terlebih dahulu khususnya track tempat acara jadi tidak saling nebak
- Peserta yg ikut tidak terpisah (pergi dan pulang seharusnya sama2)
- Diharapkan semua warga #20 bisa ikutan agar bisa mengenal satu sama lain, lebih akrab n harmonis dan jg solid.
Love you 20na nyaman… #20na tegang, jangan dilawan…. Lemesin ajaaa…. 😍😍😘😘
Views: 1596