Sego Cawuk Mak Mantih yang Legendaris di Banyuwangi

Jalan-jalan ke ujung timur pulau Jawa, Kamu akan sampai di Banyuwangi. Sebuah kota Kabupaten yang terletak di ujung Pulau Jawa ini sudah terkenal dengan destinasi wisata alamnya yang memukau. Tak hanya masyarakat lokal, warga negara asing pun saat ini mulai banyak yang berdatangan ke Banyuwangi, terlebih dengan adanya Bandara Blimbingsari di pusat kota Banyuwangi semakin mempermudah akses berkunjung ke tanah Blambangan. Tapi tak hanya wisata alamnya yang menawan, kelezatan kuliner legendaris di Banyuwangi juga tak kalah tersohor. Yuk kita cari tahu dimana tepatnya!

Sego Cawuk Mak Mantih yang Legendaris di Banyuwangi (foto : TravelingYuk)
Sego Cawuk Mak Mantih yang Legendaris di Banyuwangi (foto : TravelingYuk)

Kuliner Legendaris Banyuwangi Sejak 1972

Kuliner tradisional yang legendaris di Banyuwangi ini telah melegenda, loh. Berdiri sejak 1972, Sego Cawuk Mak Mantih ini merupakan salah satu makanan khas dari Kabupaten Banyuwangi yang cocok dijadikan menu sarapan. Sebenarnya depot mak mantih bukan satu-satunya yang menyajikan menu ini, tetapi Sego Cawuk Mak Mantih yang ada di Dusun rogojampi wajib di coba. Pasalnya menu yang berupa nasi yang disiram dengan kuah pindang khas Banyuwangi. Kamu pasti sudah menelan ludah saat membayangkan bagaimana kelezatannya.

Selain kuah pindang, dalam sepiring Sego Cawuk juga disajikan dengan serutan jagung bakar dan parutan kelapa muda yang dibumbui cabai, bawang merah, bawang putih serta sedikit asam. Beragam lauk juga bisa Kamu pilih sendiri, ada telur pindang, pepes ikan, pepes cumi, pepes telur ikan, kikil, dendang manis. Jika suka pedas, bisa minta ditambah sambal.

Baca juga : Mencicipi Kuliner Legendaris Bakso Pak Kus Surabaya

Terbayangkan bagaimana perpaduan rasanya, gurih, segar dan sedikit pedas memenuhi mulut hanya dalam sekali suap. Meski berbagai rasa yang berpadu dalam satu piring tetapi makanan ini masih ringan dan cocok untuk sarapan. Lebih lezat lagi menikmati kuliner legendaris di Banyuwangi ini dengan krupuk kulit. Jika Kamu ingin mencicipi kuliner legendaris di Banyuwangi ini, Kamu bisa menggunakan transportasi Kereta Api. Kamu bisa turun di stasiun Rogojampi. Lokasi Warung Sego Cawuk Mak Mantih berada tak jauh dari stasiun. Kamu cukup berjalan kaki kearah pasar dan Kamu akan melewati warungnya. Oh iya, tempat makan ini di buka sekitar jam 6 pagi dan tutup maksimal pukul 11 siang.

Sego Cawuk Mak Mantih yang Legendaris di Banyuwangi (foto : Travel.kompas)
Sego Cawuk Mak Mantih yang Legendaris di Banyuwangi (foto : Travel.kompas)

Menghabiskan 10 Kg Beras Setiap hari

Meski terbilang sederhana, Sego Cawuk Mak Mantih ini cukup hits loo di kalangan traveler dan sudah banyak diulas Travel Blogger. Warung Mak Mantih ini bisa menghabiskan 10 kilogram beras setiap harinya, bahkan jumlahnya akan bertambah saat akir pekan ataupun musim liburan tiba. Hal ini karena biasanya pelanggan di Mak Mantih datang dari berbagai kalangan baik dari masyarakat sekitar maupun dari luar kota. Wah, banyak banget, ya!

Meski warung sederhana ini hanya menyediakan sekitar kurang lebih 15 kursi, tetapi sejak buka antrean pembeli sudah terlihat, kebanyakan mereka adalah para pekerja yang akan berangkat dan mampir untuk membeli sarapan. Tak jarang yang datang dari luar kota sengaja datang untuk menikmati kelezatan kuliner legendaris di Banyuwangi ini. Tak sedkit pula pelanggan yang datang hanya akan membeli pepesnya saja atau dibungkus untuk dibawa pulang. Hal ini tampak dari antrian pembeli yang memenuhi warung.

Baca Juga : Kuliner Legendaris Soto Borang di Ponorogo

Sego Cawuk Mak Mantih yang Legendaris di Banyuwangi (foto : hobimakanbanyuwangi)
Sego Cawuk Mak Mantih yang Legendaris di Banyuwangi (foto : hobimakanbanyuwangi)

Jika kamu ingin suasana yang agak sepi datanglah di atas jam sembilan tapi itupun jika Kamu beruntung. Karena menurut sang pemilik Mak Mantih tak jarang sebelum jam sepuluh sudah habis. Wah Kamu wajib mencoba kuliner legendaris di Banyuwangi yang satu ini. Sego Cawuk Mak Mantih yang telah melegenda sejak tahun 1972, memang tampak sederhana, namun justru kesederhanaan yang ditawarkan jadi salah satu daya tarik tersendiri hingga bisa terus bertahan hingga puluhan tahun dan menjadi salah satu kuliner legendaris di Banyuwangi.

Hits: 517

Maya Nirmala Sari

Suka belajar dan mencoba hal baru. Penikmat kuliner. Pemerhati lingkungan. Cinta bumi dan buah-buahan. - Tinggal di Solo, Jawa tengah, Indonesia.

Baca Artikel Lainnya