Jauh sebelum dijajah oleh Belanda 3,5 abad lamanya, peradaban di Indonesia diisi oleh beberapa kerajaan yang silih berganti menguasai bumi nusantara. Di Pulau Sumatra, ada Kerajaan Sriwijaya yang pernah begitu digdaya pada masanya
Sebagaimana kerajaan-kerajaan lain di Indonesia, setelah tumbang, Kerajaan Sriwijaya menyisakan banyak peninggalan yang kini dijadikan sebagai objek wisata sejarah. Salah satu peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang kini masih berdiri kokoh adalah Candi Muara Takus yang berada di propinsi Riau. Candi ini merupakan candi bercodak Buddha dan merupakan satu-satunya bangunan candi di propinsi Riau
Mengenai tahun pembuatan candi ini belum ada kesepakatan diantara ahli sejarah. Ada yang berpendapat candi ini dibuat pada abad ke-6, ada juga yang berpendapat candi ini dibangun pada abad ke-7. Bahkan ada sejarawan yang berpendapat bahwa candi ini dibangun pada abad ke-11. Situs Candi Muara Takus sendiri merupakan sebuah kompleks yang terdiri atas beberapa candi. Empat bangunan candi yang paling menonjol adalah Candi Mahligai Stupa, Candi bungsu, Candi Palangka, dan Candi Tua
Candi Mahligai Stupa
Candi Bungsu
Candi Palangka
Candi Tua
Tidak seperti seperti candi-candi di Pulau Jawa yang mayoritas berwarna kehitaman karna terbuat dari batu andesit yang berasal dari pegunungan, Candi Muara Takus berwarna kemerahan karna terbuat dari campuran batu pasir, batu sungai dan batu bata. Kompleks candi ini dilindungi oleh pagar tembok berukuran 74 x 74 m dan memiliki tinggi 80 cm.
Views: 1748