Memaknai arti kata Tonggurambang terdiri dari 2 (dua) suku kata yaitu Tonggu dan Rambang. Tonggu artinya tinggi, Rambang artinya cadas. Jadi, Tonggurambang berarti dataran tinggi yang terdiri dari cadas-cadas. Desa Tonggurambang terletak di Kecamatan Aesesa 11 km dari Kota Mbay, Ibukota Kabupaten Nagekeo.
Selama berkunjung ke desa Tonggurambang, kalian akan menjumpai berbagai obyek wisata yang menarik diantaranya:
Air Panas Tonggurambang
Terletak 1 km dari Desa Tonggurambang yang merupakan sumber air panas alami. Manfaat dari air panas ini adalah dapat menyembuhkan penyakit kulit, memberi kesegaran tubuh ketika habis bekerja dan menyembuhkan penyakit lain dalam tubuh.
Perkebunan Masyarakat
Merupakan perkebunan milik Bapak Stanis. Disana juga dapat kalian temui hasil tanaman misalnya terung emas, paria, cabe keriting dan semangka.
Tambak ikan
Jarak dari air panas 1,5 km. Merupakan tempat yang memiliki potensi budi daya tambak ikan milik masyarakat. Tempat ini sangat cocok untuk rekreasi bersama keluarga dan disana kalian juga bisa melakukan berbagai macam kegiatan seperti bakar ikan, kepiting dan udang.
Garam Yudium Nangalelu
Merupakan sebuah Perusahaan Garam Yudium yang dikelola oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Nusa Tenggara Timur. Memiliki luas lahan sekitar 60 ha, kalian dapat menempuh perjalanan dari Desa Tonggurambang sejauh 1 km. Oh iya, perusahan ini sudah tidak beroperasi lagi akibat krisis financial sejak tahun 2007.
Pasar Lama Kela
Merupakan pasar pertama di kota Mbay. Masyarakat menyebutnya Sapu. Kegiatan di tempat ini merupakan pertukaran barang dengan barang (barter) antara orang Riung, Bekek dengan orang Tonggurambang. Misalnya orang Riung bawa tembikar ditukar dengan jagung, kestela milik masyarakat Tonggurambang. Sepanjang tepi sungai, terdapat tempat parkir atau berlabuh kapal – kapal milik masyarakat. Dan disana masih banyak buaya yang mendiami sungai, so kalian harus berhati- hati saat melintasi nya. Pasar ini juag sudah tidak beroperasi lagi sejak tahun 1973 akibat bencana alam.
Muara Gheru Moreng
Merupakan sebuah tempat rekreasi yang memiliki legenda. Gheru artinya digigit dan Moreng adalah nama seorang kakek warga Tonggurambang. Gheru Moreng artinya Kakek yang digigit buaya. Untuk sampai kesini, kalian dapat menempuh perjalanan sekitar 3 jam dari Desa Tonggurambang.
Pulau Taka Pandu
Sebuah pulau yang terletak di tengah laut dengan luas area pulau berkisar kurang lebih 15 ha. Untuk tiba disini, kalian dapat menempuh perjalanan dengan menggunakan kapal perahu nelayan sekitar 20 menit atau 1 km dari Muara Nangalelu. Taka Pandu artinya damar yang tumbuh diatas karang. Potensi yang dimiliki seperti udang, ikan, kepiting, keong, rumput laut yang tumbuh sendiri tanpa budi daya masyarakat.
Pulau Pasir Putih Rii Taa
Kata Rii artinya rumput dan Taa artinya Mentah. Rii Taa artinya rumput mentah. Sekitar 7 km dari Pulau Taka Pandu atau 5 km dari Muara Gheru Moreng menggunakan kapal nelayan dengan kapasitas 11 – 15 penumpang, kalian sudah bisa sampai di pulau yang memiliki luas sebesar 20 ha.
Pulau ini memiliki potensi yang sangat indah yang dilengkapi dengan pasir putih dan kegiatan yang dapat dilakukan adalah mandi, mancing, berkemah, dan foto bersama.
So gaes, tunggu apalagi? Saat berkunjung ke Nusa Tenggara Timur, jangan lupa untuk mampir ke desa Tonggurambang ya!
Ref by http://www.wisata.nttprov.go.id
Views: 412