Merauke menjadi destinasi berikutnya yang saya kunjungi setelah sebelumnya mengeksplore kota Ternate di Maluku Utara dan Atambua yang merupakan kota perbatasan Indonesia Dengan Timur Leste.
Cita-cita saya bisa mengunjungi kota paling Timur Indonesia ini membuat saya nekad pergi kesana padahal saat itu baru saja mulai ibadah puasa.
Selain itu juga Merauke merupakan perbatasan Indonesia dengan Papua New Guinea sehingga membuat saya semakin antusias untuk melihat langsung kabupaten paling Luas di Indoneisa ini.
Baca juga : Melihat Wajah Ibu kota Provinsi Papua Selatan yang baru
Sekedar ingin berbagi pengalaman saja, berikut ini beberapa hal penting yang haru kamu ketahui sebelum kamu eksplore atau pergi Merauke.
Yah setidaknya kamu ada gambaran sedikitlah tentang kota ini.
1. Kabupaten Terluas di Indonesia
Kabupaten Merauke adalah salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Papua, Indonesia.
Ibu kota kabupaten ini terletak di Kota Merauke. Kabupaten ini adalah kabupaten terluas sekaligus kabupaten paling timur di Indonesia.
Sangking luasnya maka di Merauke itu didominasi hutan lindung an hutan basah dimana jalan menuju kampung-kampung lainya tatau distrik disekitar Merauke sangat terbatas.
Luasnya Merauke kalo kata google sih sekitar 45,071 km2 dengan jumlah penduduknya sekitar 240.826 (sensus 2014).
2. Akses & Transportasi di Merauke
Untuk menuju ke Kota Merauke bisa ditempuh dengan menggunakan berbagai alternatif mulai dari via kapal laut (Kapal Pelni) dan juga melalui udara alias pesawat.
Kalo via Laut ada pelabuhan Merauke yang termasuk pelabuhan besar.
Nah kalo via darat belum ada jalurnya misalnya dari Jayapura belum terhubung. Selain karena jaraknya yang cukup jauh, medanya juga susah ditembus.
Info yang beredar mengatakan jika saat ini sedang dibangun oleh pemerintahan jalur darat yang menghubungkan antar kota sampai ke Merauke. Jadi doakan saja ya semoga cepat terwujud.
Pilihan saya sendiri via Udara mengingat kapal pelni jadwalnya terbatas dan tertentu saja. Pilihan utama akhirnya menggunakan pesawat Sriwijaya Air dari Kota Makassar.
Sebenarnya selain Sriwijaya kalian juga bisa naik pesawat lainya seperti Garuda Indonesia dan Lion Air. Untuk harga tiketnya berapa bisa kalian cek sendiri karena harganya berubah setiap waktu.
Bandara yang ada di Merauke namnya bandar udara Mopah.
Bandara ini sekarang sudah diperbaiki dan dibangun kembali oleh pemerintah sehingga terlihat sangat modern dengan fasilitas yang semakin lengkap.
Meski bandaranya tidak terlalu besar tapi bagi saya sendiri sudah termasuk bandara yang cukup baik dan keceh.
Di depan bandara Mopah ada ojek yang biasa lewat. Oh ya, Lokasi bandara juga dekat dengan jalan raya Merauke dan juga Bandara Mopah ada dipusat kota jadi gak perlu jauh-jauh menuju kota Merauke.
Biasanya ada juga angkot yang lewat didepan bandara dan bisa disewa.
Untuk ongkos ojek sendiri mulai dari 25.000 tergantung jauh atau deketnya tujuan, nah kalo angkot saya belum pernah sewa hee jadi silahkan tawar saja.
Angkutan umum di merauke didominasi mobil Angkot dan untuk yang mau keluar Merauke alias ke distrik-distrik disekitar Merauke bisa naik Damri yang ada sehari sekali dengan berbagai tujuan berbeda-beda.
Oh ya tarif angkot di Merauke sendiri relatif murah yakni minimal Rp 5000/ penumpang.
Angkutan di Timur aplagi di Papua itu rata-rata menghadap ke arah sopir berbeda dengan angkot di Jawa yang saling berhadapan.
3. Ada Apa di Kota Merauke
Kota Merauke terkenal dengan sebutan Kota Rusa dikarenakan dulu banyak rusa ditemukan di kota Merauke.
Selain Rusa ada binatang-binatang asli Merauke lainnya, seperti kangguru merah, burung pelikan, kasuari, kuskus, tikus berkantung , kura kura, kasuari, kakatua dan lain-lain.
Bagi saya, Kota Merauke ini termasuk kota yang cukup ramai selain Kota Jayapura, Manokwari, Sorong dan Timika.
Banyak pendatang dikota rusa ini yang datang dari berbagai daerah. Tetapi didominasi oleh pendatang yang berasal dari Jawa mengingat Merauke merupakan daerahTransmigran.
Selain dari Jawa banyak juga pendatang dari Makassar, Padang dan Maluku.
Makanya gak heran makanan yang dijual di kota ini sama dengan makanan yang dijual di jawa, Makassar atau Padang.
Penginapan di kota Merauke juga relatif banyak dan beragam mulai dari Rp 200.000 – jutaan.
Hotel paling mewah kalo gak salah ada hotel Ibis Budget sekaligus jadi salah satu bangunan tertinggi di kota Merauke.
Oh ya Merauke itu tanahnya gambut dan airnya hitam jadi bahaya kalo bangunan lebih dari 3 lantai dibangun di Merauke.
Cafe-cafe di Merauke juga banyak jadi kalian anak nongkrong gak usah khawatir. Apalagi jaringan internet yang cukup baik yakni Telokomsel 4G juga menjangkau kawasan Merauke.
Pusat atau alun-alun di kota Merauke ada di Bundaran Brawijaya atau biasa disebut Tugu LIBRA (Lingkaran Brawijaya).
Nah didepan tugu Libra ini ada sebuah Masjid Agung Al Aqsha yang merupakan masjid terbesar di Merauke sekaligus di Timur Indonesia.
Banyaknya pendatang Muslim ditanah Merauke membuat Kota ini dihuni oleh Mayoritas warga yang beragama Islam sehingga banyak masjid dibangun di Merauke.
4. Kuliner di Merauke
Saya sendiri cukup bingung mencari makanan khas Merauke. Penjual makanan mayoritas berasal dari para pendatang dan untuk warga asli merauke sendiri jarang berjualan makanan.
Umumnya mereka lebih sering menjual sirih atau bahan makanan lainya seperti umbi-umbian dan buah-buahan yang diambil langsung dari kebun mereka.
Setelah saya tanya kepada teman saya yang berdomisili di Merauke akhirnya disarankan untuk makan Sate Rusa. Wah sate rusa memang menjadi kuliner andalan khas Merauke.
Untuk harga seporsi sate rusa berkisar dari Rp 50.000 – 150.000 / porsi. Silahkan kalian tanya ke warga Merauke dimana lokasi restoran atau kedai yang menjual sate Rusa.
Pilihan berikutnya adalah makan Bakso Angkasa.
Bakso angkasa memang cukup terkenal di Merauke, selain enak juga lokasinya berada di Jalan Angkasa kota Merauke dan itulah mengapa bakso ini dinamakan bakso angkasa.
Bakso memang bukan makanan khas Merauke namun biasanya banyak wisatawan yang datang ke merauke mencicipi bakso ini.
5. Wisata di Merauke
Jujur sebelum saya ke Merauke saya tidak melihat dulu di kota ini ada wisata apa saja.
Setelah saya tiba di Merauke dan bertanya kepada warga setempat mereka juga tidak terlalu tahu mengenai destinasi wisata di kota Rusa ini.
Setelah serching sana-sini akhirnya saya tahu jika Merauke memang bukan kota wisata.
Namun buat kalian yang ingin memanfaatkan waktu saat tiba di Merauke, berikut ini destinasi yang mungkin bisa menjadi pilihan kalian untuk kalian datangi.
1. Perbatasan Soeta (indonesia – Papua New Guinea )
Bagi saya yang menyukai perbatasan, Soeta menjadi pilihan utama untuk saya kunjungi.
Selain karena Soeta ini merupakan perbatasan Indonesia dengan Papua New Ginea juga karena di tempat ini ada tugu 0 km yang sama dengan tugu 0 km di paling Barat Indonesia yakni di Sabang Aceh.
Setiap saya berada di perbatasan, rasa nasionalisme saya semakin bangkit untuk lebih mencintai negri ini.
Saya kagum dengan para tentara yang bertugas menjaga kedaulatan NKRI maupun warga yang tinggal diperbatasan.
Saya sendiri memang menargetkan semua perbatasan di Indonesia akan saya kunjungi termasuk Perbatasan Soeta.
Oh ya buat kalian yang ingin membaca tentang perbatasan soeta bisa baca disini Inilah Wajah Baru Sota, Perbatasan Paling Timur Indonesia
Untuk menuju perbatasan Soeta saya naik Damri dari kota Merauke.
Terminal Damri yang ada dipusat kota hanya akan mengantarkan penumpangnya ke setiap distrik termasuk distrik Soeata yang mengantarkan penumpangnya sekali sehari mulai pukul 09.00 pagi.
Jadi kalian jangan sampai terlambat ya ingat jam 09 pagi damri sudah jalan dari terminal.
Dari kota Merauke dibutuhkan waktu sekitar 2 jam untuk tiba di perbatasan Soeta.
Tarif damri juga cukup murah yakni hanya Rp 25.000 / penumpang.
Oh ya jangan lupa bilang sama sopirnya kalo kalian ingin ke perbatasan. Biasanya mereka akan mengantarkan kalian sampai ke titik terkahir kendaraan melintas.
Karena kalian harus pulang lagi ke Merauke lagi dan susah kendaraanya jadi janga lupa infokan kembali ke pak supir untuk menunggu sebentar diperbatasan agar kalian bisa naik damri lagi saat pulangnya.
Tapi ingat biasanya damri hanya mau menunggu sampai kalian selesai foto-foto diperbatasan sekitar 20 menit saja jadi manfaatkan waktu kalian.
Buat teman-teman yang ingin menikmati waktu diperbatasan usahakan sewa mobil saja jadi bisa eksplore perbatasan lebih lama dan banyak tempat lain yang bisa kalian kunjungi.
Syarat Masuk keperbatasan hanya menitipkan identitas KTP/ SIM saja kepada petugas yang berjaga. Tidak ada biaya masuk alias Geratis.
Nah diperbatasan juga banyak warga yang menjual berabagi kebutuhan pangan maupun cindramata khas perbatasan.
Oh ya selain tugu 0 km kalian juga bisa melihat Musamus yang merupakan icon dari kota Merauke.
2. Melihat Istana Semut – Musamus
Merauke terkenal juga dengan rumah semutnya yang sangat istimewa.
Terbentuk dari tanah dan menjulang tinggi ketas bermeter-meter manjadikan musamus sebagai salah satu identitas Merauke terlebih sarang semut seperti ini hanya ditemukan di Merauke saja.
Tinggi musamus sendiri bisa mencapi 5 meter loh guys dan diameter mencapai 2 meter. Gak kebayangkan semut sehebat itu bisa membangun rumahnya.
Selain di Perbatasan, sebenarnya musamus juga banyak dijumpai diberbagai tempat lainya seperti disepanjang taman Nasional Wasur atau pinggir jalan raya.
Disepanjang jalan menuju Soeta, kita juga bisa melihat ratusan sarang semut ini beridiri disepanjang jalan raya. Semua musamus bewarna coklat tanah atau merah bata.
Saya sendiri belum terlalu paham mengapa musamus hanya ditemukan di Merauke padahal disemua tempat di Indonesia ini pasti ada semut. Yang pasti saya kagum sekali dengan Musamus ini.
3. Taman Nasional Wasur
Taman Nasional Wasur adalah sebuah taman nasional yang ada di Merauke dimana bentuknya berupa lahan basah, dan lahan basah ini merupakan lahan basah yang paling luas yang berada di Papua.
Selain menjadi endemik Musamus dan rusa, Taman Nasional wasur juga menjadi habitat asli binatang Merauke seperti Rusa dan Kanguru Papua.
Tentang Taman Nasional Wasur bisa kamu baca atau kamu lihat infonya disini : Taman Nasional Wasur, Papua
Pohon-pohon yang tumbuh di Taman nasional ini juga didominasi oleh pohon-pohon yang unik karena taman nasional Wasur dipenuhi oleh rawa-rawa dan tanah gambut.
Oh ya di kawasan Taman Nasional Wasur ada sebuah Danau yang disebut danau Biru.
Berbagai jenis satwa seperti burung migran, walabi dan kasuari sering datang dan menghuni Danau Rawa Biru.
Oleh karena itu, Danau Rawa Biru disebut “Tanah Air” karena banyaknya berbagai satwa liar datang ketempat ini. Mengenai Danau Rawa Biru bisa dibaca infonya disini : Kesunyian Danau Rawa Biru, Papua
Selain 3 destinasi diatas sebenarnya ada destinasi lainya yang mungkin bisa menjadi pilihan seperti kawasan persawahan di kampung Transmigran.
Lalu ada Pantai Lampu yang merupakan pelabuhan nelayan sekaligus bisa menikmati sunset yang indah dari pantai lampu.
Semoga apa yang saya sampaikan diatas bisa berguna dan bisa menjadi refrensi buat kalian semua yang ingin datang ke merauke. See you guys.
Views: 16469