Gunung Parang merupakan gunung yang terletak di kampung Cihuni, desa Sukamulya, kecamatan Tegal Waru, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Gunung ini memang sangat cocok sekali dijadikan sebagai lokasi berpetualang di alam terbuka. Dengan ketinggian 983 Mdpl, Badega Gunung Parang menjadi daya tarik tersendiri sebab memiliki 3 jalur pendakian yakni jalur taraje, jalur desa Pasangrahan dan via jalur ferrata yang disebut-sebut sebagai ferrata tertinggi kedua di Asia Tenggara.
Pada tanggal 3-4 Desember 2016 lalu, Backpacker Jakarta sebuah komunitas travelling yang terkenal dengan sistem sharecostnya ini, kembali menyambangi Gunung Parang untuk yang ke-5 kalinya. Perjalanan dimulai dengan titik kumpul di Stasiun Kota pukul 14.00 WIB. Dengan suasana mendung bercampur gerimis, beberapa peserta masih tampak menunggu kedatangan peserta lain di stasiun. Perjalanan kali ini dikenai biaya sharecost sebesar Rp. 90.000,-dan dibimbing langsung oleh Cepe Kece kak Henry dan Kak Deti menggunakan kereta dengan waktu keberangkatan sekitar pukul 16.50 WIB menuju Purwakarta.
Trip Mount Parang Part 5 (baca Parang 45) kali ini diikuti oleh 50 peserta termasuk cepe. Sore itu, beberapa orang yang tengah mengantri tiket kereta terlihat kecewa, sebab mayoritas tiket sudah diserbu oleh rombongan kami. Satu-persatu peserta memasuki gerbong kereta. Suasana menjadi ramai tatkala rombongan kami berada dalam satu gerbong yang sama. Peserta asyik bercanda dan tak melewatkan moment untuk sekedar berfoto-foto di dalam kereta.
Sekitar pukul 20.00 WIB, akhirnya rombongan kami tiba di Purwakarta. Setelah briefing sebentar di salah satu rumah warga, kami yang mulai kelaparan pun langsung berburu kuliner disana dan menikmati suasana festival malam di Purwakarta. Puas berkuliner, pukul 22.00 WIB rombongan kami berangkat dengan berjalan menyusuri jalan sekitaran Taman Sri Baduga untuk menemukan transportasi yang akan kami gunakan. Yuhuuu… 1 Truk dan 1 losbak ternyata sudah menanti kami. Perjalanan seru pun dimulai, peserta justru asyik berfoto didalam moda transportasi yang sedikit berbeda kali ini. Teriakan-teriakan keceriaan acap kali terdengar dari peserta yang terkena dedaunan dan ranting pohon di sepanjang jalan.
Kurang lebih 1.5 jam melewati liku-liku jalanan yang naik turun, akhirnya kami sampai di basecamp. Dalam pendakian kali ini, kami memilih melewati jalur Desa Pasangrahan yang dikenal memiliki 4 pos. Setibanya disana kami langsung beristirahat untuk menyiapkan tenaga di saung-saung yang sudah disediakan. Udara dingin begitu terasa dan gemuruh angin kencang sering kali terdengar. Pukul 03.00 WIB, peserta dibangunkan. Kami mulai mempersiapkan diri, beberapa ada yang sedang memasak air untuk ngopi-ngopi manis guna menyiapkan energy untuk memulai tracking.
Setelah berhitung dan jumlah peserta lengkap, tracking dimulai sekitar pukul 04.15 WIB dengan menyalakan headlamp/senter masing-masing. Ketika mendekati pos 1, ada beberapa peserta yang kondisi fisiknya kurang begitu baik sehinga harus beristirahat sebentar, sementara peserta lain dihimbau untuk tetap lanjut summit. Di beberapa pos jalur Pasangrahan itu bisa kita jumpai beberapa basecamp rumah pohon yang unik. Di jalur ini sendiri berupa pohon-pohon besar dengan kondisi track yang benar-benar menanjak dan daun-daun yang tumbuh lebat. Tak heran untuk melewatinya pun disarankan untuk berpegangan pada bambu/tali webbing agar tidak terpeleset.
Kurang lebih pukul 07.00 akhirnya satu persatu peserta mulai tiba di puncak gunung Parang setelah melalui perjuangan yang cukup sulit. View yang luar biasa menakjubkan dari puncak berupa hamparan pemandangan hijau dengan latar gunung Bongkok, gunung Lembu dan Waduk Jatiluhur. Meskipun tidak dapat menyaksikan sunrise yang apik karena kondisi cuaca yang berawan, namun udara dingin dan segar cukup membuat kami terlena dalam suasana yang sejuk. Kegiatan di puncak pagi itu kami isi dengan sarapan pagi dan memasak air untuk minum menghangatkan badan.
Tak ketinggalan kami sibuk berfoto-foto diatas dengan berbagai macam gaya dan pose yang susah dimengerti (*peace). Setelah berfoto bersama, kami juga sempat membuat video mannequin challenge yang sedang ngehits dan kekinian banget di medsos. Juga, sebuah video khusus ucapan ulang tahun untuk BPJ. Lucunya, dalam video tersebut suara yang keluar adalah “trip parang 45” bukan trip parang part 5. Entah darimana ide kalimat tersebut bisa terucap, mungkin karena peserta yang ikut trip kali ini memiliki gelegar semangat 45. (Semangatt Kakaaaa !!)
Usai seru-seruan summit menikmati landscape puncak gunung parang, pukul 09.00 kami kembali turun. Butuh kehati-hatian yang ekstra sebab lereng-lereng batu terjal dan curam yang ditumbuhi rumput sedikit membuat kami kesulitan untuk turun. Tak lupa, beberapa dari kami juga sempat mengabadikan moment foto di rumah-rumah pohon yang berada di beberapa pos. Pukul 11.00 WIB kami kembali menuju ke salah satu rumah warga dekat stasiun dengan truk dan losbak yang sama. Sampainya disana, kami langsung disambut dengan hidangan menu makan siang yang “Laziss” yaitu sayur asem, teri kacang, tahu & tempe goreng, lengkap dengan sambal beserta lalapannya. Benar-benar sajian yang menyempurnakan perut kami yang sudah keroncongan.
Selanjutnya acara bebas untuk membilas badan, sholat dan bersantai. Beberapa peserta ada yang pergi berkeliling-keliling sekitaran purwakarta dan melanjutkan jelajah kuliner yang masih belum kelar . Pukul 14.30 WIB peserta rapi-rapi mempersiapkan diri untuk kembali ke Jakarta. Sambil menunggu jam keberangkatan kereta pukul 16.10 WIB, kami berfoto bersama di tugu depan stasiun. Pukul 20.00 WIB, kereta tujuan Purwakarta-Kota tiba dan peserta kembali kerumah masing-masing dengan membawa kenangan perjalanan yang mengesankan.
Demikianlah sekelumit kisah perjalanan kami ke Gunung Parang Part 5 via Desa Pasangrahan. Sebuah perjalanan di musim penghujan yang penuh keberuntungan sebab kami tidak diguyur hujan, walaupun didominasi dengan cuaca ekstrim dan angin kencang tapi masih bisa menyaksikan langit yang cerah dan landscape Gunung Parang yang keren. Nantikan keseruan Trip Parang BPJ berikutnya ya Guyss !!
Testimoni Trip Parang Part 5:
“Syukur Alhamdulilah trip parang part 5 kali ini berjalan dgn lancar, cuaca cerah, semua peserta bahagia. Subhanallah luar biasa pemandangan dari atas mt parang, view nya lepas dan bebas, nampak terlihat gunung lembu, dan waduk jatiluhur.Saya pribadi terhibur oleh teman teman bpj semuanya, yg lucu lucu menghibur menyenangkan, dr mulai di kereta sampai puncak gak ada matinya bikin bahagia ketawa mulu. Makasih buat semua nya udh bikin bahagia bareng kalian. See you next trip.” (Deti Handayani – Cepe)
“ Parang itu salah satu gunung yg qu idamkan dr dl, ngebet bgt pen ksana udh bbrapa kali ajak temen ksana waktunya tak cocok terus, bpj ada trip kesana waktu nya yg ga sesuai sma qu bentrok terus, sampek akhir nya ad trip lg kemaren ksana n waktu nya pas n bisa join deh. Sempat shock si pas liat pesertanya sampek nembus 50 org. Crowdid bgt yekan. Tp yauda lah nemu teman baru sahabat baru pengalam baru. Well well well. Mereka asyik2 meskipun sbagian besar br pada kenal bisa lgsg akrab. Cuaca jg bersahabat turun naik cerah dpt view bagus. Terlintas nanti suatu saat mau balik lg ksana ajak temen2 yg biasa mendaki buat tektok “bongkok parang lembu alias’bongpalem’. Yeaaahhh parang akhir nya gw bisa kesampean jg bisa dtg kpd mu. Parang gunung yg bisa d bilang kecil2 caberawit.” (Sultan M Yusuf – Perwakilan Peserta Ter-Famous)
List Peserta Parang Part 5 :
- Om Hans #BTL ✅
- Miau#19✅
- Chandra 1#10✅
- Chandra 2#10✅
- Ella#13✅
- Nie#13✅
- Putri#24 ✅
- Rizky#23 ✅
- Ririn#13✅
- Handry#13✅
- Imar#10✅
- Keiko #22 ✅
- Juna #10 ✅
- Dini #24 ✅
- Victor #21✅
- Rara #10✅
- Chandra #13 ✅
- Sri #10✅
- Sisca #20✅
- Fifi #20✅
- Defi #20✅
- Ika #13 ✅
- Winda✅
- Renjani Sekar #11✅
- Ibnu #1 ✅
- Eci✅
- Mela #9✅
- Candri ✅
- Mei #11 ✅
- Nia✅
- Ani✅
- Popy#20✅
- Sultan #13✅
- Pia #19 ✅
- Arnez#19✅
- Julian #btl✅
- Kiki✅
- Ridwan✅
- Syarif abi ✅
- Ibnu #20
- Uwi #10
- Imel #13
- Henry #CP
- Deti # CP
- Inu # back up
- Debi #back up
- Arif #back up
- Faiz #back up
- Apri # back up
- Dhani #back up
Views: 1806