Indonesia memang kaya akan budaya, tradisi, bahasa, objek wisata alam dan bangunan-bangunan bersejarah yang sudah menarik perhatian dari jutaan wisatawan dunia. Hampir tiap kota atau daerah di Indonesia memiliki bangunan bersejarah yang sekaligus menjadi icon dan daya tarik di daerah tersebut.
Ketika kita sedang berlibur ke suatu tempat, tentunya kita tak ingin menyiakan kesempatan untuk melihat bangunan, jembatan, masjid, atau berbagai peninggalan bersejarah lainnya yang menjadi ikon daerah tersebut. Nah, di antara bangunan-bangunan bersejarah yang tersebar di Indonesia, berikut 10 yang wajib dikunjungi. Apa saja?
Istana Maimun
Istana Maimun telah dinobatkan sebagai bangunan terindah di Kota Medan, Sumatera Utara. Terletak di kawasan Jl. Brigjen Katamso, istana megah ini selesai dibangun sekitar tahun 1888 dan merupakan warisan dari Sultan Deli Makmun Al Rasyid Perkasa Alamsyah. Sapuan warna kuning pada gedung ini merupakan warna khas Melayu. Arsitekturnya yang unik adalah daya tarik utama dari Istana Maimun. Pengaruh Eropa terlihat jelas pada balairung atau ruang tamu, jendela, pintu dan sebuah prasasti di depan tangga yang bertuliskan huruf Latin, berbahasa Belanda.
Selengkapnya bisa dibaca di Istana Maimun
Masjid Istiqlal
Masjid Istiqlal yang didirikan oleh Ir. Soekarno ini merupakan salah satu bangunan bersejarah peninggalan tahun 1978 yang menjadi rumah ibadah umat muslim dan telah lama menjadi salah satu bangunan terkenal di Jakarta. Kekokohannya yang berdiri di atas areal seluas 9,5 hektar ini mampu menampung kapasitas hingga 200.000 jamaah. masjid hasil karya arsitek Indonesia bernama F. Silaban tersebut juga pernah menjadi yang terbesar di benua Asia Tenggara sekaligus menjadi kebanggaan umat muslim Ibukota Tanah Air. Dibangun sekitar tahun 1951-an pada masa-masa awal kemerdekaan, masjid ini diyakini menyimpan lambang kemerdekaan, sesuai dengan nama bangunannya.
selengkapnya tentang Masjid Istiqlal
Lawang Sewu
Membahas tentang arsitektur atau bangunan tua di Indonesia, tentu tak bisa lepas dari sebuah bangunan legendaris yang berdiri kokoh di Kota Semarang, tepatnya di kawasan Simpang Lima, yaitu Lawang Sewu. Bangunan yang artinya adalah “seribu pintu” ini, sesungguhnya bukan nama sebenarnya yang diberikan untuk bangunan ini. Nama tersebut menjadi legendaris karena banyaknya jumlah pintu yang terdapat pada gedung keno ini. Dahulu, Lawang Sewu yang bergaya art deco adalah kantor perusahaan kereta api Belanda, NV Nederlandsch Indische Spoorweg Mastshappij (NIS) dan bangunan ini merupakan salah satu karya terbaik arsitek Prof. Jacob K. Klinkhamer dan B.J. Oudang.
Selengkapnya tentang lawang Sewu
Tongkonan
Bangunan yang juga merupakan rumah adat ini memang bukan karya arsitek terkenal era modern yang menguasai berbagai macam teori dan gagasan. Tetapi, merupakan hasil cipta karya kreasi sekelompok masyarakat Tana Toraja di Sulawesi Selatan.
Tongkonan memiliki ciri khas yang unik yaitu berbahan panggun dari kayu, beratapan susunan bambu dengan lapisan ijuk hitam serta ada bagian berbentuk lengkungan seperti perahu telungkup. Selain itu dinding rumah yang berasal dari kayu, juga dihiasi dengan aneka ukiran khas Toraja. Kekhasan lain yang paling terlihat dari Tongkonan adalah kepala kerbau beserta tanduknya yang melingkar indah dan disusun pada sebuah gerbang utama di depan pintu rumah.
Selengkapnya tentang Tongkonan Rumah Adat Toraja
Gereja Katedral
Gereja Katedral yang berada tak jauh dari Mesjid Istiqlal adalah bangunan berdesain unik yang selalu menjadi perhatian wisatawan. Usia bangunan bergaya neo gothic ini memang sudah lebih dari seabad. Tidak heran bila bangunan ini ditetapkan sebagai salah satu bangunan cagar budaya yang dilindungi kelestariannya. Gereja Katedral yang resmi digunakan pada tahun 1901 ini, masih berdiri kokoh dan elegan di tengah “berisiknya” Jakarta. Keunikan dari gereja hasil rancangan seorang pastornya yang bernama, Antonius Dijkmans ini, terlihat pada dua menara yang mengapit pintu masuk. Di atas menara tersebut ada dua menara kecil lain yang tersusun dari rangkaian besi. Demikian juga dengan menara ketiga. Pada puncak setiap menara terdapat lonceng kuno yang dibuat sekitar tahun 1800 sampai awal 1900-an.
Views: 1584