Merupakan gunung berapi yang terletak di Flores, NTT, gunung ini menyimpan pesona dan keindahan melalui danau tiga warnanya. Menurut kepercayaan penduduk setempat, warna pada danau ini selalu memiliki artinya masing-masing. Penduduk setempat pun masih meyakini bahwa pada saat danau berubah warna, mereka harus memberikan sesajen bagi arwah orang-orang yang telah meninggal.
Danau berwarna biru atau “Tiwu Nuwa Muri Koo Fai” merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa muda-mudi yang telah meninggal. Danau yang berwarna merah atau “Tiwu Ata Polo” merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang yang telah meninggal dan selama ia hidup selalu melakukan kejahatan. Sedangkan danau berwarna putih atau “Tiwu Ata Mbupu” merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang tua yang telah meninggal.
Ketiga danau ini hanya dibatasi oleh dinding batu sempit yang mudah longsor dengan ketinggian 50 sampai 150 meter. Keindahan Danau Kelimutu ini sudah populer sejak tahun 1915 hingga ke mancanegara. Pengunjung yang datang ke tempat ini bukan hanya mengagumi keindahannya saja, tetapi juga meneliti fenomena alam yang sangat langka ini.
Jika kamu berkunjung pada tanggal 14 Agustus, kamu bisa melihat Festival Danau Kelimutu yang bernama Pati Ka yang berarti memberi makan. Pemberian makan ditujukan untuk para leluhur Danau Kelimutu berupa sesaji terdiri dari daging babi dan moke atau minuman beralkohol khas daerah setempat. Prosesi Pati Ka dilaksanakan di lapangan helipad yang berada sebelum tugu puncak kelimutu. Prosesi diawali dengan tarian adat yang dipimpin oleh ketua adat setempat, lalu dilanjutkan prosesi peletakan sesaji untuk leluhur.
Fasilitas yang tersedia di kawasan wisata ini cukup lengkap, ada penginapan, rumah makan, area parkir, dan toilet umum. Jangan lupa membawa pakaian hangat dan jaket sebab suhu udara di tempat ini cukup dingin. Lengkapi perbekalanmu dengan senter jika ingin naik pada pagi dini hari daan juga jangan melupakan lotion anti nyamuk ya.
Untuk bisa sampai ke Danau Kelimutu ini sebaiknya kamu melakukan penerbangan ke kota Ende yang jaraknya lebih dekat dan rute penerbangan yang lebih banyak. Setelah sampai di Ende atau Maumere, maka kamu bisa menggunakan travel jurusan Ende-Maumere dan turun di desa Moni. Dari desa Moni, lalu kamu tinggal naik ojek sampai ke tempat parkir Danau Kelimutu.
Jalur trekking menuju Danau Kelimutu yang tidak terlalu tinggi akan memudahkan kamu yang tidak terbiasa naik gunung karena kamu hanya perlu melalui jalur tangga yang sudah dibuat dan tentunya sangat ramah untuk dipijak. Ada baiknya kamu memulai perjalanan sekitar pukul 2 atau 3 pagi untuk sekaligus menikmati sunrise Kelimutu yang terkenal gagah. Untuk menikmati keindahan panorama dan fenomena alam ini kamu hanya dikenakan biaya Rp 3.000 saat weekdays dan Rp 5.000 saat weekend.
Danau Kelimutu, tiga buah danau yang berada di puncak Gunung Kelimutu memiliki tiga warna berbeda yang selalu berubah-ubah seiring dengan berjalannya waktu. Siapa yang tidak akan tertarik dan terpesona oleh sebuah fenomena alam yang jarang ditemukan ini? Indonesia selalu menyimpan pesona yang luar biasa dan mampu menarik siapa pun untuk singgah bahkan menetap. Bukan hanya wisatawan lokal yang dibuat berdecak kagum, tetapi juga wisatawan mancanegara.
Hits: 510
