Kalau Kota Bandung punya Kawah Putih, di Sumatera Utara punya Kawah Dolok Si Tinggi Raja. Kawah yang dulunya sudah terkenal sejak tahun 80-an, namun seiring dengan perkembangan waktu, kawasan wisata ini sempat terlupakan. Untuk pertama kalinya di tahun 2011 penulis bersama teman-teman mengunjungi kawah ini.
Jalanan yang kami lalui sangat rusak dan hanya bisa di tempuh dengan menggunakan mobil jeep atau sepeda motor, sebenarnya lokasi menuju kawah tinggi raja merupakan jalur favorit bagi pecinta motor trail khususnya. Kurang lebih butuh waktu 4 jam dari kota Medan tuk tiba di kawasan kawah dolok tinggi. Suasana masih sepi kali, sepi pengunjung dan cuma ada satu juru kunci yang berada di sana yaitu Opung Saragi.
Dolok tinggi raja adalah kawasan cagar alam seluas 167 Ha yang terletak di Kecamatan Silau Kahen, Kabupaten Simalungun, provinsi Sumatera Utara. Di dalam area kawasan cagar alam dolok tinggi raja, terdapat objek wisata kawah putih, yang lebih sering dikenal dengan nama kawah putih tinggi raja seluas 30 Ha.
Diawal tahun 2015 penulis merindukan suasana Kawah ini dan memutuskan untuk berangkat kembali, kali ini akses kesana sudah gak sesusah dulu, kawasan wisata ini sudah terkenal kembali. Melewati Desa Bangun Purba dan Silinda ada jalan sejauh 8 Km yang sedikit parah, karena masih terbentuk dari semen dan campuran tanah tapi sudah layak jalan. Jalan ini di buat karena ada pelatihan angkatan militer di daerah tersebut. Sudah gak sabar sekali rasanya ingin segera sampai. Angkutan umum bisa naik angkot nomor 04 berwarna kuning dari Terminal Amplas, Medan tetapi hanya bisa mengantar sampai ke Desa Silinda loh, sampai di sini kita harus menyewa ojek untuk dapat menuju lokasi.
Sesampainya di sana, keadaan sudah berubah total tidak seperti terakhir kali penulis datang di tahun 2011 silam, sekarang sudah ada lokasi parkir yang di buat warga, banyak tenda biru serta pungli yang di lakukan oknum-oknum nakal dengan dalih pembayaran tiket masuk wisata.
Padahal dulu cuma ada satu pondok punya Opung Saragi selaku juru kunci, dan sekarang dia pun sudah gak ada. Masih sama berjalan sekitar 15 menitan menuju ke lokasi kawah, penulis terkejut juga tenda biru di mana-mana, gak cuma itu sampah juga ikut menghiasi bukit-bukit kapur.
Created by : Berli
Hits: 336
