Bernostalgia di Kawasan Malioboro, Yogyakarta

Pulang ke kotamu… Ada setangkup haru dalam rindu.. Masih seperti dulu.. Tiap sudut menyapaku bersahabat.. Penuh selaksa makna.. Terhanyut aku akan nostalgia.. Saat Kita sering luangkan waktu.. Nikmati bersama suasana Jogja..”

Masih ingat dengan beberapa potong bait lagu dari Kla Project diatas ?? Ya,, lagunya yang mendayu-dayu memang memilukan dan menyiratkan luka pedih dan hanya akan terobati jika kamu berkunjung kembali ke kota Gudeg,Yogyakarta.

Berkunjung ke Kota Yogyakarta, tak akan lengkap rasanya jika belum mampir ke sekitaran Jl. Malioboro. Kawasan Malioboro sendiri merupakan magnet utama para wisatawan lokal maupun mancanegara sebagai salah satu lokasi yang paling dicari dan wajib dikunjungi selama di Yogyakarta. Penampakannya memang hanya berupa jalan panjang yang tak pernah luput dari suasana keramaian. Berfoto di sebuah plang bertuliskan Jl. Malioboro, justru menjadi sesuatu yang instagramable beberapa tahun terakhir, sebagai bukti mereka pernah benar-benar mengunjungi Kota tersebut.

Seperti poros, Jl Malioboro bisa dijadikan sebagai patokan untuk menuju beberapa objek wisata, tak terkecuali hanya dengan berjalan kaki. Objek-objek terdekat dari kawasan Malioboro sendiri antara lain:

  • Tugu Yogyakarta, yang menjadi Landmark Istimewanya Kota Yogyakarta.
  • Titik Nol KM yang menjadi denyut nadi Kota Yogyakarta. Sebagai lokasi persimpangan menuju beberapa jalan. Nah, di dekat titik nol km ini terdapat satu icon yang diberi nama gembok cinta, yakni sebuah tempat dimana para pasangan muda-mudi jogja menggantungkan gembok pada sebuah seni instalasi digital.
  • Gedung Agung atau lebih dikenal dengan Istana Kepresidenan Yogyakarta.
  • Kraton Kasultanan Yogyakarta Hadiningrat, sebagai kerajaan dan tempat tinggal keluarga Raja Yogyakarta.
  • Taman Pintar yaitu sebuah wahana ekspresi, apresiasi, kreasi sains yang menyenangkan bagi generasi muda.
  • Pasar Beringharjo, sebagai sentra pasar yang menjual berbagai macam produk batik, merchandise, oleh-oleh dan jajanan yang murah.
  • Museum Benteng Vrederburg, yaitu benteng bersejarah jaman kolonialisme Belanda.
  • dan lain-lain

Pada malam hari sekitaran Malioboro akan semakin ramai, apalagi pada malam minggu. Karena di kawasan ini menjadi tempat berkumpulnya para kawula muda dan seniman jogja. Biasanya, sering dipentaskan beberapa atraksi, pertunjukan kesenian, pertunjukan musik dan drama-drama pantomim oleh seniman kreatif jogja. Apalagi baru-baru ini, pemerintah Yogyakarta baru saja merenovasi dengan melebarkan sisi timur dari kawasan malioboro menjadi jalur pedestrian. Dilengkapi dengan tempat duduk, kamu bisa bersantai dengan duduk di kursi-kursi sambil menikmati suasana lalu lalang para wisatawan.

Lampu-lampu malam yang didesain cantik juga menjadi icon menarik untuk tempat kamu berburu foto. Bahkan wisatawan bisa berburu berbagai macam kuliner malam, penginapan dan hotel murah pun bisa kamu temukan dengan mudah dan tentunya dengan beragam harga dari yang paling murah hingga paling mahal sesuai fasilitas yang disediakan. Selain itu kamu bisa memanfaatkan transportasi tradisonal seperti delman dan becak untuk mengitari sepanjang ruas jalan malioboro.

foto: galih satria

Yuk sahabat, sempetin untuk menyusuri kawasan Malioboro sebagai pelengkap liburan kamu di Jogja. Yakin deh, kamu bakalan rindu untuk kembali ke kota yang menyandang gelar Istimewa ini. Sebab apa yang ada di Yogyakarta akan sulit kamu temukan dikotamu.

Hits: 3357

Defi Susisusanti

Gadis biasa yang tak punya kelebihan namun punya beragam kegemaran.

Baca Artikel Lainnya