Apasih Pengertian Street Photography Bagi Kalian?

Pic by Cuba Street Photography

Saya rasa, gak ada definisi baku mengenai street photography.

Kalau kalian tanya ke beberapa orang yang mendalami genre ini, tentu kalian akan mendapat jawaban yang berbeda-beda. Beberapa diantara mereka akan mengatakan genre ini untuk merekam emosi dan ekspresi seseorang, sementara yang lain mungkin menempatkan penekanan nya pada lingkungan sekitar.

Namun saya berkeyakinan bahwa street photography adalah foto-foto yang mampu menangkap ekspresi manusia dalam berinteraksi dengan lingkungan, untuk mendokumentasikan kondisi manusia tersebut kedalam gambar dan foto tersebut mampu menceritakannya pada orang lain.

Pada umumnya street photography dilakukan dengan candid. Mengabadikan momen-momen yang kadang sangat spontan dan tidak bisa diprediksi. Membiarkan adegan itu bermain, tanpa ada perencanaan terlebih dahulu. Mungkin itulah uniknya genre ini.

Pic by Street View Photography

Selain kemampuan standar teknis photography seperti focus, lighting, composition, seorang street photographer juga dituntut untuk bisa “become invisible”. Seperti cara kerja ‘ninja’ yang bisa menghilang dalam sebuah keramaian orang di pusat perkotaan. Sehingga nantinya sang fotografer bisa mendapatkan gambar yang ‘natural’.

Pic by TechRadar

Sebenarnya banyak kriteria untuk membuat foto ‘street’, namun paling gak ada 3 aspek yang bisa dibilang wajib dimiliki dari foto tersebut:

1.”Decisive Moment”, sebuah istilah yang saya pinjam dari seorang “master” Henri-Cartier Bresson. Decisive Moment atau bisa diterjemahkan dengan momen kulminasi, merupakan suatu momen dimana semua elemen berada pada titik klimaks sinergis untuk membentuk suatu narasi dari foto tersebut.

Maksud nya gimana sih?

Jadi gini, seorang street photographer gak bisa mengatur posisi, latar belakang, serta obyek untuk bisa menghasilkan komposisi yang menarik. Justru yang bisa dilakukannya adalah menunggu hingga semua elemen sesuai dengan ide yang ada di kepala si fotografer tentang obyek tersebut bersatu dan menghasilkan “sesuatu” yang menarik.

Nah, seorang street photographer hanya mempunyai ruang waktu yang sangat sedikit, alias sepersekian detik saja untuk menentukan hal-hal dibawah ini:
  • Ide apa tentang yang ada di hadapannya
  • Obyeknya seperti apa
  • Latar belakangnya cocok dan menunjang
  • Komposisi warnanya sesuai atau tidak
  • Pencahayaannya bagus atau tidak
  • Dan lain sebagainya

Semua pertimbangan itu harus dilakukan dan dipertimbangkan dalam waktu yang teramat sangat singkat.

Bagaimana kalau gak bisa melakukannya dalam waktu tersebut?

Sederhana saja. Momen itu akan terlewat dan kemungkinan besar gak akan terulang. Karena beda 1 detik saja, bisa dikatakan sudah beda moment.

2.”Telling Story”, Membuat pemirsanya ingin tahu lebih banyak dari apa yang ada di dalam foto tersebut. Saya pikir seorang street photographer berada di lokasi pemotretan bukan hanya sekedar untuk mengambil gambar yang “cantik” saja. Namun lebih jauh sebenarnya sang fotografer tersebut ingin menceritakan sesuatu yang menurutnya begitu menarik melalui gambar-gambar yang dia rekam di jalanan.

3.”Involving viewer”, Banyak street photographer menggunakan lensa tele dalam merekam gambar. Namun sebagian besar street photographer ada yang menggunakan lensa normal dan wide. Motret dengan lensa lebar membuat foto yang kita dapatkan terasa dekat dengan objek kita. Terasa begitu intim. Seakan mengajak dan membuat pemirsa menjadi bagian dari adegan tersebut.

So, ini menurut saya lhoh, gimana menurut kalian? Apasih street photography itu? Cus di kolom komen yah.

Hits: 1022

Baca Artikel Lainnya